Friday, May 21, 2010

HUT Permai-BC ke 15

Hari Ulang Tahun Permai-BC yang ke 15 dirayakan pada tanggal 15 Mei 2010 dan bertempat di rumah teman kita tercinta Dina dan Andre Dell. Dan kebetulan rumah Dina dan Andre berada di Furry Creek, Squamish, kira-kira satu jam dari Vancouver, yang pemandangannya ruarrr biasa bagusnya. Ditambah cuaca cerah dan mentari bersinar dengan mantapnya. Lengkap sudah acara perayaan hari ulang tahun Permai-BC yang ke 15. Tidak lupa pula, anggota Permai merasa terhormat dengan kedatangan Konsul Jendral Indonesia, bapak Bambang Hiendrasto ikut hadir merayakan HUT Permai-BC, dan menambah semaraknya acara tersebut.

Perjalanan ini...... (keinget kayak lagunya kang Ebiet G. Ade) memang wah bener. Cuaca yang perfect, mentari muncul tapi kagak panas-panas banget. Perjalanan menuju Squamish juga lancar-lancar wae. Dengan di upgradenya jalanan Sea to Sky Highway tampil bagus dan mulus. Dan sesampai di rumah teman kita Dina, juga disuguhi dengan pemandangan alam yang enggak cukup dituliskan dengan kata-kata. Ini bak hadiah manis buat Permai-BC yang baru berusia 15 tahun.

Beberapa cuplikan foto-foto waktu perayaan hari ulang tahun Permai-BC ke 15 yang lalu :
Kue hasil karya Dina
Kata sambutan oleh ibu Liza

Sebagian pengurus Permai-BC berfoto ria
Dina in action
 
Soto piramid
Mantap!
Tunggu disantap
Ya, silahkan dimulai
Senyumnya ........

Di luar juga kagak mo kalah, ikut merayakan
Halaman belakang yang luas dan legaaa ............
Acara pencuci mulut
Konsul jenderal juga hadir
Foto bareng pamit untuk kembali ke Vancouver

Wednesday, May 19, 2010

Festival Film Indonesia yang Pertama di Vancouver

Pada tahun-tahun terakhir, Vancouver telah menjadi salah satu pusat industri perfilman. Pertumbuhan tersebut beriringan dengan dibukanya beberapa festival film, termasuk Vancouver International Film Festival. Beberapa film Indonesia telah ditayangkan di Vancouver Film Festival dimana menerima sambutan yang hangat dari penggemar film di Vancouver. Maka hal itu membuat Prodjektor Entertainment meng-organisasi Festival Film Indonesia yang pertama diadakan di Vancouver, BC.

Dengan bantuan pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia di Vancouver dan menjadi bagian dari program explorASIAN, Prodjektor Entertainment mempersembahkan Indonesian Film Festival (I.F.F.) 2010. Yang akan di adakan pada tanggal 22-23 Mei 2010 di Pacific Cinematheque Theatre, 1131 Howe St, Vancouver BC.

Festival tahun ini akan menayangkan 3 film dan satu film non-komersil yang akan memberi wawasan sekilas tentang sejarah, insan dan alam Indonesia. Keempat film tersebut telah dipilih untuk menjadi film tayang pada Festival Film Indonesia di Vancouver yang pada tahun ini diberi tema "Inspirational Indonesia".

Keempat film yang akan ditayangkan pada Festival Film Indonesia di Vancouver tahun ini antara lain:

Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) film yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata dengan judul yang sama. Film ini telah diputar di berbagai festival film di Asia, Eropa dan Amerika Utara. Laskar Pelangi menjadi pemenang SIGNIS Award yang ke 33 di Hong Kong International Film Festival (Mei 2009) dan menjadi pememang ketiga atas pilihan penonton di Udine Far East Film Festival di Itali pada tahun 2009. Film ini juga diunggulkan pada kategori Best Film dan Best Editor pada Asian Film Award 2009. Laskar Pelangi merupakan film Indonesia yang terbanyak ditonton di Indonesia pada tahun 2008.

Film kedua berjudul Sang Pemimpi (The Dreamer), merupakan sambungan dari Laskar Pelangi dan memenangkan NETPAC Critics Award 2010 di Singapore International Film Festival 2010. Pada tanggal 23 Mei, 2010, penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata dan Landung Laksono, salah satu pemain dari film Sang Pemimpi akan tampil di Vancouver dalam diskusi terbuka. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut Anda dapat mengikutinya di www.prodjektor-iff.com

Film ketiga yang tak kalah menariknya, berjudul KING. Bagi penggemar olahraga bulu tangkis nama  Liem Swie King sudahlah tidak asing lagi. Film ini menceritakan perjalanan hidup dari pebulutangkis legenda Liem Swie King dari masa kecilnya hingga dia menjadi pebulutangkis yang terkenal. Dan film yang terakhir adalah Di Bawah Langit Yang Sama (Under the Same Sky), film non komersil yang dibuat oleh para mahasiswa Indonesia di Australia.

Jadwal:

Sabtu, 22 Mei, 2010
11:00 The Rainbow Troops
13:00 Istirahat
13:30 Under the Same Sky

Minggu, 23 Mei, 2010.
10:30 King
12:45 The Rainbow Troops
05:00 The Dreamer

Friday, May 14, 2010

Gastown

Salah satu tempat wisata yang wajib hadir bagi pendatang baru mau pun yang sudah lama berdomisili di Vancouver, adalah Gastown. Yang mungkin saja cerita dibalik Gastown tidak begitu diketahui oleh banyak orang. Mengetahui sedikit tentang latar belakang Gastown akan membuat kita lebih menikmati obyek wisata yang satu ini.

Gastown boleh dikatakan merupakan pusat kota (downtown) pertama dari kota Vancouver. Yang diambil dari nama Jack Deighton dengan nama panggilannya “Gassy Jack”. Gassy adalah seorang pelaut, kapten kapal uap dan pelayan bar dari Inggris yang hijrah ke Vancouver pada tahun 1867 dengan membuka warung minuman (keras). Bersamaan itu pula dibuka kilang penggergajian Hasting dan pelabuhan maka dengan cepat Gastown menjadi tempat pusat perdagangan di Burrard Inlet. Banyak para nelayan dan tukang penebang kayu demikian pula dengan para kapten dan pekerja kapal jika sedang tidak bekerja, mereka akan singgah ke Gastown.

Pada tahun 1886 Canadian Pacific Railway membuka gudang untuk menyimpan tiang-tiang di Water Street. Pada tahun yang sama Gastown bergabung menjadi City of Vancouver. Gastown juga merupakan salah satu korban dari Great Vancouver Fire (api yang melalap bangunan di sekitar Cambie, Water, Cordova, Hasting dan Carrall Street). Tetapi untungnya hanya dalam waktu empat hari pembangunan gedung dapat dimulai setelah api padam.

Gastown menjadi pusat grosir untuk minuman keras sampai waktu Great Depression pada tahun 1930 an. Dan banyak pula dibuka warung-warung minuman (diperkirakan ada 300 ijin usaha di sekitar 12 blok sampai di Granville Street). Setelah masa Depression berlalu, Gastown mulai dilupakan orang dan menjadi daerah yang kurang diperhatikan pada tahun 1960 an. Hal ini dikarenakan Gastown ingin tetap menjadi tempat untuk orang minum minuman keras. Dan untuk menarik banyak orang datang maka dibuka hotel-hotel murah supaya para peminum itu dapat berlama-lama di Gastown. Gastown menjadi daerah kumuh yang kita kenal sekarang seperti Vancouver Downtown Eastside. Karena akibat Great Depression banyak orang yang menganggur, tak punya uang, tetapi banyak dari mereka menjadi pecandu berat minuman keras.

Sekitar tahun 1960 an, penduduk sekitar sangat kuatir dengan adanya rencana pemerintah yang akan membuat jalan bebas hambatan (freeway) dengan merubuhkan banyak gedung di sekitar Gastown, Chinatown dan Stratchona. Maka diadakanlah kampanye oleh penduduk sekitar dan pada pedagang setempat untuk melawan rencana tersebut. Pada tahun 1971, dibuat deklarasi bahwa daerah Gastown, Chinatown dan Stratchona dijadikan tempat bersejarah, dan pemerintah akan melindungi bangunan di sekitarnya hingga hari ini. Hal ini terjadi setelah terjadi kerusuhan besar antara para hippies dengan polisi pada tahun yang sama. Dan pada tahun 2009, Gastown telah dijadikan sebagai tempat bersejarah dalam sejarah Canada.

Hari ini, Gastown bukan saja tempat bersejarah sekaligus tempat berkelas, dengan adanya butik mode dan perlengkapan perumahan, tempat persinggahan turis, kedai kopi, rumah makan, kelab malam dan apartemen mahal. Dan berbagai bisnis juga tersedia di Gastown (dari kantor pengacara, arsitek, toko komputer, galeri seni, musik, studio, sampai sekolah pembuatan film).

Gastown selain dikenal sebagai tempat turis, juga merupakan tempat diadakannya acara tahunan Festival Jazz Internasional (Vancouver Jazz International Festival), yang dimulai sejak tahun 1985 dan dihadiri oleh banyak musisi jazz dunia seperti Miles Davis, Wynton Marsalis, Bobby McFerrin, Tito Puente, Tony Williams dan George Benson. Dari Canada seperti musisi jazz Diana Krall, Holly Cole, Oliver Jones dan Oscar Peterson. Dan Gastown juga dijadikan ajang lomba balap sepeda Tour de Gastown (yang sudah diadakan sejak tahun 1973).

Dan atraksi yang paling terkenal dan menarik banyak turis di Gastown adalah Gastown Steam Clock, jam yang digerakkan dengan tenaga uap, yang sudah tidak banyak diproduksi lagi di dunia. Jam tenaga uap ini disebut sebagai salah satu produk pertama yang dibuat didunia. Uap akan terlihat keluar dari jam tersebut setiap 4,5 menit. Dan tiap limabelas menit jam tersebut akan melagukan genta lonceng Wesminster. Sejam sekali, jam tersebut akan membunyikan peluitnya yang keras.

Dan tahun 1977 waktu pembaharuan dareah Gastown, jam tenaga uap itu pun diperbaiki dan hendak diganti dengan sistim tenaga listrik. Tetapi dengan bantuan para usahawan sekitarnya, maka jam tersebut tetap dijalankan dengan tenaga uap, seperti yang sudah banyak dikenal sejak jaman revolusi insdutri.

Dibalik keterpurukkan dari Gastown pada masa lalunya, hari ini ternyata Gastown dapat tampil menawan, terutama Gastown Steam Clock-nya yang banyak menarik perhatian turis mancanegara yang singgah ke Vancouver.

Sumber: Internet

Wednesday, May 5, 2010

Undangan

Untuk membaca dengan jelas,
silahkan klik undangan dibawah ini.